
“Kami disini sudah dari H-7 dan kemacetan memang didominasi oleh kendaraan berplat nomor dari luar Garut, banyak perantau yang mudik. Setiap tahun selalu seperti ini,” ujar Polantas Garut, Brigadir Sandra (25), Rabu (15/7).
Arus lalu lintas pusat kota mulai bertambah padat sejak pagi hari dan mengalami penurunan ketika siang hari. Pusat kota akan kembali mengalami kepadatan pada sore hari. “Berdasarkan pengamatan kami, kepadatan kendaraan dimulai sejak pagi, lalu ketika siang hari akan sedikit terurai, mungkin karena cuaca yang terik,” tuturnya.
Selain banyaknya jumlah kendaraan, adanya pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Ahmad Yani menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan. Pihak kepolisian pun tidak bisa berbuat banyak guna menangani masalah tersebut.
“Kami pihak kepolisian tidak bisa berbuat banyak mengenai pedagang kaki lima, karena masalah pedagang kaki sendiri bukan wewenang kami,” tuturnya.
Untuk menghindari kemacetan pada tahun berikutnya, para pedagang kaki lima akan segera direlokasikan ke pasar modern yang berada di Jalan Guntur. “Pemerintah kabupaten Garut sedang membangun pasar modern yang diperuntukan bagi pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Ahmad Yani agar tidak membuat kemacetan seperti ini,” pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment