Thursday, April 28, 2016

Dany, Satpam Muda Tulang Punggung Keluarga

Satpam, profesi yang hanya di pandang rendah oleh sebagian orang. Namun tidak banyak orang mengira bahwa menjadi seorang satpam adalah pekerjaan yang mulia. Itulah profesi yang sampai saat ini masih dijalani Dany Firmansyah.

Satpam muda yang baru berusia 20 tahun ini memiliki perawakan tinggi dan berkharismatik mempunyai cita-cita tinggi.

Lelaki ini mengaku bahwa dirinya masih punya cita-cita yang lebih dari sekedar satpam, yaitu ingin menjadi seorang polisi. Karena terkendala dengan biaya, ia tidak bisa mewujudkan mimpinya tersebut.

Pekerjaan yang sudah digelutinya sekarang sangat di syukuri benar-benar olehnya. Kehidupan yang serba berkecukupan tak membuat lelaki yang berprofesi sebagai satpam di Universitas Islam Negeri Bandung ini berhati kecil. Ia menjalani pekerjaannya sehari-hari dengan penuh rasa tanggung jawab yang besar.

Memang, sejak ayahnya bercerai, kakaknya menikah, kehidupan keluarga Dany mulai merosot. Semenjak itulah Dany menjadi tulang punggung keluarganya. Dengan kondisi ekonomi yang berkecukupan Dany berusaha dengan baik mengatur pengeluaran yang diperlukan oleh keluarganya.

Dany Donat, begitu sapaan dari teman-temannya. Walau hanya taman Sekolah Menengah Atas, tak menutupi pikirannya untuk terus bekerja dan bisa membahagiakan ibunya. Selain terkendala dengan biaya, alasan lain mengapa Dany memilih bekerja sebagai satpam adalah karena ia ingin bekerja di bidang keamanan. Ia memiliki semangat kerja yang tinggi, keluhnya tak pernah sedikitpun ia nampakkan. Hari-harinya selalu dihiasi senyuman indah dari bibirnya. Senyum lengkung yang selalu nampak sempurna dipandang.

Memiliki raut wajah yang tampan, berkharismatik dan perawakan yang tinggi membuat satpam muda ini mempunyai banyak penggemar rahasia. Namun hal tersebut tidak disadarinya dan tak terlalu ia hiraukan, karena menurutnya pekerjaan adalah prioritas yang paling penting. Ia telah nyaman dengan pekerjaannya karena orang-orang di sekitarnya ramah-ramah dan tidak pernah memposisikan diri mereka sebagai pejabat. Selama dua tahun bekerja ia tidak pernah menemukan kendala yang berarti. Ia tetap menjalani pekerjaan dengan penuh semangat.

Hobi Berbuah Rezeki

Wanggi Hoed, begitu biasanya ia dipanggil oleh teman-temannya. Sebuah Nama panggung karena aktivitas dan dedikasinya dalam dunia kesenian. Baik panggung seni maupun panggung publik yang menjadikan nama tersebut dikenal di Indonesia dan dunia.

Aktor yang baru berusia 27 tahun ini memiliki ciri khas kumis yang tebal dan melintir mirip dengan tokoh Tjokroaminoto. Berpenampilan sederhana, serta perawakannya yang kecil.

Ia berprinsip bahwa sebuah karya akan berbicara dengan jalannya sendiri. Baik di masa lalu dan masa yang akan datang. Ia mempengaruhi pikiran masyarakat pada generasinya.

Wanggi Hoediyatno lahir pada tanggal 24 Mei 1988. Di sebuah blok bekas pertahanan pada zaman penjajahan belanda bernama Benteng, Jalan Kyai Haji Agus Salim No. 98, Desa Pegagan, Kecamantan Palimanan, Kabupaten Cirebon 40265, Jawa Barat, Indonesia.

Alur hidup Wanggi Hoediyatno bisa dikatakan hampir mirip Charlie Chaplin. Sama-sama hidup sebagai seorang artis pantomime, aktor, dan juga penulis. Membandingkan sosok Wanggi dengan Charlie Chaplin mungkin tidak sepenuhnya tepat, tapi hidupnya penuh harapan dan cita-cita. Meskipun ia lahir bukan dari keluarga yang berlatar belakang dunia kesenian, tetapi ia terus menikmati kegelisahan untuk berkarya dalam berkeseniannya.

Wanggi merupakan anak ke empat dari lima bersaudara dari pasangan suami istri Rahudi Budiardjo dan Leli Sulaeli. Ayahnya adalah pensiunan pegawai negeri BUMN yang tegas dan bijak. Dan ibunya adalah ibu rumah tangga yang piawai dalam masak-memasak di dapur.

Wanggi seorang anak muda yang gemar berpetualang. Menjelajahi ruang dan waktu tiada batas dengan sebuah harapan dan cinta. Serta mimpi – mimpi dirinya yang akan terus mengalir, bergulir dan bergerak mengikuti roda zaman pada masanya. Ia terus belajar serta berjuang untuk masa depan dari generasi ke generasi dunia seni. Ia tidak pernah berhenti berkesenian.

Ia aktif turut serta berpartisipasi dalam berbagai acara atau kegiatan kebudayaan dan kesenian serta pelestarian lingkungan juga kemanusiaan. Baik dalam skala lokal, nasional, maupun international.

Mencintai Dunia Seni

Sejak kecil ia sudah mencintai dunia seni dan ia mulai aktif di dunia seni rupa, yaitu seni lukis. Ia sering memperoleh beberapa penghargaan atas karyanya tersebut. Sampai sekarang, di setiap waktu senggangnya ia selalu mengisi dengan coretan sketsa pada lembaran kertas.

Tapi setelah ia menduduki bangku kuliah di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), ia mengambil prodi penyutradaraan. Ia juga aktif di seni teater dan bergabung di kelompok teater bernama “Teater Cassanova”.

Tidak hanya terlibat sebagai aktor, ia pun sebagai divisi propaganda, jaringan komunikasi dan juga team artistik panggung. Tidak hanya dalam dunia seni, Wanggi juga ikut bergabung dalam hal-hal lain dalam kehidupan sehari-hari. Ia membentuk sebuah ruang untuk para pecinta sepeda onthel, yang diberi nama Komunitas Sepeda Kampus atau dikenal dengan Komunis Kampus.

Setelah ia mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2012, ia mendirikan sebuah ruang seni pantomime bersama para seniman pantomime Bandung yang bernama “Imaji Mime Theatre” kemudian berevolusi menjadi “Mixi Imajimimetheatre Indonesia”. Ruang seni tersebut berperan penting dalam dunia seni pantomime di Bandung, Indonesia bahkan Internasional. Wanggi kini dikenal luas sebagai artis pantomime di Indonesia dan dunia.

Selain aktif di dunia seni teater, pantomime dan juga bersepeda, ia juga pernah terlibat di beberapa komunitas non-seni dan organisasi kemasyarakatan. Ia seringkali menggelar pentas pantomime di ruang publik, ruang budaya dan ruang seni lainnya.

Dalam dunia seni, seluruh konsep berkarya didasarkan pada pengetahuan interdisipliner, menekankan pendapat pribadi juga bersama melalui musyawarah kesepakatan, semua berdasar pengalaman dari perjalanan berkeseniannya.

Sosial Budaya 

Dalam proses berkeseniannya ia selalu mengangkat isu sosial budaya serta kemanusiaan juga pelestarian lingkungan yang terjadi di masyarakat yang sedang berkembang saat ini.

Ia memadupadankan dengan seni kekinian, kontemporer, modern juga budaya lokal yang menjadi satu kesatuan energi seni yang menjadikan nafas dalam daya cipta, karsa, serta rasa dengan bumbu yang harmoni berirama kedamaian hati serta jiwa dan juga mengganggu pikiran penikmat dalam karya-karyanya.

Ia pernah mempertunjukan karya seni pantomimenya di hadapan beberapa orang penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti Ketua MPR RI Taufik Kiemas, Seniman yang familiar dengan kalimat “Jancuk” Sujiwo Tedjo, dan Seniman Bali yang dahulu terkenal dengan “Lady Rocker Indonesia” yaitu Ayu Laksmi.

Keberhasilannya terus berkembang sampai ia mendapatkan kesempatan berkolaborasi bersama dengan seniman dari kelompok Sirkus Teater Kontemporer Perancis “CHABATZ D’ENTRAR” yaitu Anne Keller, Olivier Leger, Damien Caufepe, Silvere Bartoux dan seniman dari Indonesia lainnya, yaitu Permata Andika Rahardja “Body Movement” dan Duo Pop Musik Elektronik Indonesia “BOTTLESMOKER” Angkuy dan Nobi.

Pertunjukan Sirkus Kontemporer yang berjudul “DI SINI, SEKARANG DAN DI SANA” menggunakan properti bambu, engrang dan beberapa barang-barang sehari-hari untuk menciptakan sebuah keseimbangan yang rapuh dan mempertemukan unsur tradisi dan moderenitas dalam essensi pertunjukannya, dengan dua konsep ruang pertunjukan yaitu di luar ruangan dan dalam ruangan.

Pertunjukan yang dipentaskan keliling ke luar kota sampai ke luar negeri, yaitu Medan, Makassar, Balikpapan, Surabaya, Malang, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Dili Timor Leste dan Hanoi dan Ho Chi Minh di Vietnam.

Perjalanan tour Kolaborasi Sirkus Kontemporer yang sangat menyenangkan itu berlangsung selama dua bulan. Karya repertoar pantomimenya menjadi salah satu inspirasi dan pembicaraan banyak media massa, kalangan seni dan non-seni, dari anak-anak, pemuda hingga orang tua dan lanjut usia.

Dan kini, ia sedang melakukan riset, menuliskan tentang fenomena kesenian, penjelajahan dan eksplorasi dari sebuah perjalanan dirinya dalam mengangkat kembali bangunan cagar budaya di Indonesia “The Journey Explorer History Of Indonesia” dengan media seni pantomime.

Ia berupaya dan berusaha mempromosikan, mengkampanyekan serta saling mengingatkan juga mengenang kembali tentang seni, sejarah dan budaya Indonesia yang masih ada hingga kini.

Serta kepedulian dan kecintaannya terhadap lingkungan di sekitar dengan sebuah petualangan ke beberapa kota di Indonesia dan dunia, dengan cara perjalanan hemat ala traveller/backpacker dengan nama “Backpacker Nyasar Nyusur History Indonesia” melalui ruang seni silaturahmi sejarah budaya ini yang merupakan salah satu program kekaryaan dari Mixi Imajimimetheatre Indonesia.

 Atas keberhasilan yang telah ia peroleh, membuat lelaki yang memiliki kumis tebal dan melintir ini menjadi terkenal dan namanya diperbincangkan dimana-mana.

Pesona Tersembunyi di Pojok Bandung

Angin berhembus kencang menembus kulit sore itu di kawasan wisata Caringin Tilu, perjalanan menuju Puncak Bintang yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang kurang bagus dan jalan yang berbelok-belok membuat para pengunjung kelelahan selama di perjalanan.

Namun, perjalanan yang panjang itu terbayar oleh pemandangan sawah dan bukit-bukit yang mewarnai perjalanan yang sangat memenatkan itu. Rasa tidak sabar pun menggebu saat hampir di Puncak Bintang.

Menuju Puncak Bintang membutuhkan jarak sekitar 8,5 KM dari arah kota Bandung atau sekitar 3 KM dari wisata Caringin Tilu (cartil). Meskipun terletak di pedalaman yang jauh dari keramaian kota, namun objek wisata alam ini tetap ramai di kunjungi karena di Puncak Bintang menghadirkan banyak pesona yang bisa membuat para pengunjung betah berada disana.

Udara Segar

Begitu sampai di objek wisata, pengunjung disambut oleh segarnya udara khas hutan pinus dengan pemandangan hamparan kota Bandung yang memanjang. Mulai dari perbatasan lembang hingga wilayah Bandung Timur, sungguh memanjakan mata bagi siapapun yang melihatnya. Tidak perlu khawatir merogoh kocek saku terlalu dalam, dengan hanya  delapan ribu rupiah saja pengunjung sudah bisa mendapatkan tiket masuk ke dalam tempat wisata ini.

Udara dingin yang menyergap tak menjadi penghalang bagi para pengunjung untuk datang melihat sunset. Jika cuaca cerah, semburat jingga cahaya sunset terlihat bias cahayanya menumpahi punggung bebukitan dan menimbulkan efek bayangan (siluet) cahaya yang menakjubkan, sungguh mempesona. Pemandangan seperti ini sepertinya hanya dapat ditemui di Puncak Bintang saja.

Selepas sunset pengunjung akan dimanjakan kerlip-kerlip lampu kota Bandung yang mulai menyala tampak serupa bintik-bintik cahaya yang menggoda mata pada detik-detik pergantian senja menuju malam. Tak hanya sunset, pengunjung juga dapat memanjakan matanya dengan melihat sunrise dan menghirup udara segar di pagi hari ketika berkemah disana.

Selain itu, Puncak Bintang memiliki lampu unik dengan warna-warni menarik dan tugu berbentuk bintang yang berukuran cukup besar. Saat malam, di samping latar pemandangan lampu kota Bandung, lampu bintang tersebut menjadi background favorit pengunjung saat berfoto. Keindahan alam yang mempesona itu juga tidak luput dari incaran para fotograper untuk memotret keindahan yang terbentang disana.

Objek alam yang natural dan fresh membuat para fotograper berlomba untuk mencari spot yang menarik. Kawasan yang indah, bersih dan eksotis ini membuat Puncak Bintang menjadi salah satu objek wisata alam yang hits di Bandung.



Pengaruh Media Massa Terhadap Anak-anak

“Anak zaman sekarang berbeda dengan anak zaman dulu,” itulah kata-kata yang sering dilontarkan oleh para orang tua mengenai perilaku anak-anak zaman sekarang. Anak zaman sekarang lebih berperilaku seperti orang dewasa dibandingkan dengan anak zaman dulu yang berperilaku sesuai umur mereka.

Perilaku anak yang seperti itu dipengaruhi oleh media massa. Orang tua tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya.

Mereka membiarkan anaknya untuk lebih banyak mengahabiskan waktunya diam dirumah dengan menonton TV, menonton film, bermain playstation, bermain gadget daripada bermain keluar rumah bersama teman seusianya. Anak zaman sekarang memang sudah terbiasa dengan kehadiran media tersebut. Media telah menjadi bagian sehari-hari dari kehidupan anak.

Media massa, terutama TV, karena dianggap sebagai media pembelajaran yang efektif dan menarik, karena alat ini dapat merekam dan menangkap objek gambar hidup yang sebenarnya. TV juga sangat efektif untuk mentransfer pesan yang dapat memengaruhi khalayak luas, terumata terhadap anak yang belum dewasa akan meniru tayangan-tayangan yang ada di TV dan memfilter semua informasi.

Banyak anak menonton TV bukan hanya tayangan anak. Anak menonton segala acara, termasuk tayangan orang dewasa. Banyak acara TV yang menayangkan kekerasan seperti menembak dan membunuh. Anak-anak menyukai tayangan seperti itu lalu di praktekannya.

Seperti kasus Smackdown yang pernah terjadi di Indonesia beberapa tahun yang lalu. Seorang anak SD bermain gulat bebas bersama tiga temannya. Permainan tersebut dilakukan karena mereka meniru adegan yang mereka lihat dalam tayangan TV. Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan minimnya pengetahuan anak-anak tentang aturan olahraga gulat bebas sehingga mereka mengabaikan bahaya dari gulat bebas tersebut.

Selain televisi, internet juga menjadi media yang makin populer dan dekat dengan kehidupan manusia, tak terkecuali anak-anak. Sisi positif dari internet adalah meningkatkan pengetahuan, memudahkan mencari informasi, sebagai alat komunikasi, dab sebagai alat hiburan. Adapun sisi negatif internet yang paling banyak dibicarakan adalah pornografi. Anak menjadi korban pornografi di internet. Mereka mengakses situs-situs yang tidak senonoh.

Internet sekarang mudah dijumpai, tidak perlu repot-repot membawa laptop untuk mengaksesnya. Pada zaman sekarang, fitur handphone juga menyediakan aplikasi internet di dalamnya. Dengan fitur-fitur handphone yang semakin canggih, dunia pun dalam genggaman.


Seharusnya media digunakan untuk salah satu agen sosialisasi yang penting, disamping sekolah, orang tua dan teman karena anak-anak terbiasa dengan media sejak usianya masih dini, anak-anak besar dengan media. Anak-anak sudah mengenal banyak hal dari aspek kehidupan orang dewasa, sehingga ia terperangkap dalam kedewasaan baik secara fisik, psikologis, ataupun sosial.

Padahal anak-anak belum siap untuk itu. Sosok yang sangat penting dalam perkembangan anak adalah orang tua. Hal sekecil apapun harus diantisipasi oleh orang tua mengenai dampak positif dan negatif yang dapat diterima anak. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua seperti pilih acara yang sesuai dengan anak.

Jangan biarkan anak menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya, melakukan pendampingan saat menonton TV dan memberikan berbagai pemahaman kepada anak tentang sesuatu tayangan yang sedang disaksikan, orang tua menyediakan buku bacaan anak, jauhkan anak-anak dari gadget dan berikan pendidikan tentang agama.


Pada intinya kita harus melek media. Melek media adalah kemampuan atau semacam daya kritis untuk mengakses, memilih, dan menyeleksi media dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Melek media membuat orang menggunakan media secara sadar. Kemampuan melek media seperti kita sadar dalam menggunakan media, kita tahu apa guna kita mengkonsumsi media, kita kritis terhadap isi media, kita dapat menyeleksi jenis dan isi media yang dikonsumsi sesuai dengan usia dan kebutuhannya.


Kejahatan Masuk Lewat Sistem Operasi Palsu

Sekitar 300 nasabah tiga bank di Indonesia menjadi korban tindak kejahatan dalam jaringan. Tindak pidana itu memanfaatkan kelemahan sistem operasi palsu atau bajakan pada komputer yang digunakan nasabah. 

Tindak kejahatan dalam jaringan menggunakan malicious software (malware) yang bertujuan untuk mengambil uang nasabah yang menggunakan layanan internet baking untuk bertransaksi.

Pada saat nasabah mengakses layanan internet baking resmi dari bank, pelaku mengirimkan malware untuk menyalin laman internet baking itu.

300 nasabah yang menjadi korban pembobolan internet baking ceroboh dalam mengunduh software. Saat mereka menggunakan internet baking, pelaku kejahatan menerima pemberitahuan dari malware. 

Nasabah terkoceh akan mengikuti perintah yang tecantum sehingga pelaku mendapatkan data yang dicuri dan hasil curian digunakan pelaku untuk mentransfer uang dari transaksi korban ke rekening lain yang telah disiapkan pelaku kejahatan.

Di harapkan semua nasabah memahami penggunaan internet banking yang aman dengan menggunakan software sistem operasi asli, karena software sistem operasi palsu mudah disusupi malware lantaran tidak memiliki sistem pertahanan dan ketika berselancar di internet jangan mudah mengunduh sesuatu kemudian menginstal software-software yang tidak jelas karena di pastikan itu adalah virus.

Sebab, ketika software itu di diinstal otomatis komputer nasabah akan terpantau oleh pelaku kejahatan. Selain itu Selain itu, pihak bank seharusnya memberi petunjuk atau pengetahuan tentang tatacara yang aman bertransaksi melalui internet baking. 

Setelah ditemukannya modus kejahatan perbankan menggunakan malicious software untuk membobol uang rekening sebaiknya nasabah internet banking harus lebih berhati-hati saat melakukan transaksi di internet.

Manfaat Air Putih

Manfaat air putih untuk kesehatan memang sangat banyak, air putih dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit berbahaya atau mencegah terjadinya penyakit yang tidak diinginkan. Perlu diketahui tubuh kita terdiri lebih dari 70% cairan yang mana kebutuhan akan cairan sangat tinggi.

Manfaat air dalam tubuh kita tentu tidak dapat digantikan oleh apapun. Cairan ini bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi air putih yang cukup. Air putih merupakan minuman yang paling sehat dan tidak berbahaya karena dibutuhkan setiap hari oleh tubuh kita untuk menjaga kesehatan.

Manfaat air putih sangatlah banyak, jika diuraikan satu persatu mungkin tidak akan ada habisnya. Manfaat yang langsung dirasakan mungkin hanya menghilangkan haus pada saat siang atau malam hari. Namun lebih dari itu, manfaat air putih dapat bertambah banyak dan memberikan dampak yang positif terhadap kebugaran tubuh kita.

Manfaat air putih untuk tubuh manusia memang tidak perlu diragukan lagi, berikut adalah beberapa manfaat air putih yang secara tidak terduga memiliki peran vital terhadap keberlangsungan hidup manusia.

1. Penghilang Dehidrasi dan Haus
Ini mungkin manfaat paling utama dari air putih yaitu penghilang haus, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika kita tidak minum air putih? tentu akan terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan menyebabkan tubuh lemas. Minum banyak air putih akan menghilangkan dan mencegah terjadinya dehidrasi.

2. Menjaga Keseimbangan Cairan Dalam Tubuh
Sekitar 60% dari tubuh manusia terdiri dari air. Minum cukup air akan mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, yang membantu transportasi nutrisi dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, mencerna makanan.

3. Mengkontrol Kalori dan Menurunkan Berat Badan
Apa hubungan kalori, berat badan dan minum air putih yang banyak? Penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi air putih dengan penurunan berat badan. karena air akan membantu orang merasa kenyang dan sebagai hasilnya mengkonsumsi kalori lebih sedikit yang berdampak pada penurunan berat badan.

4. Meningkatkan Energi
Apa yang terjadi jika anda tidak mengkonsumsi air yang cukup, terlebih saat olahraga? Efek pertama yang dirasakan tentu adalah lelah. Otot yang kekurangan air tidak akan dapat bekerja optimal yang menyebabkan terjadinya kelelahan.

5. Membantu Mengeluarkan Racun
Bagaimana kita bisa berkeringat atau buang air kecil tanpa bantuan air? Padahal kedua proses ini adalah salah satu mekanisme tubuh dalam membantu menghilangkan racun. Air putih dapat membantu mengeluarkan cairan keringat yang mengurangi resiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih.

6. Membuat kulit halus dan cerah
Minum air putih yang cukup dapat membantu melembabkan kulit, membuatnya terus segar, lembut, bercahaya dan halus. Racun dalam tubuh dapat memiliki efek yang dapat menyebabkan kulit meradang, menyebabkan pori-pori tersumbat dan akhirnya akan menyebabkan jerawat. Konsumsi air ini dapat meningkatkan proses pengeluaran racun melalui keringat secara lancar yang akhirnya dapat membuat kulit halus dan cerah.

7. Menjaga Fungsi Ginjal
Pernahkah mendengar penyakit batu ginjal atau gagal ginjal? Penyebab utamanya adalah kekurangan cairan atau yan sering kita dengar dengan istilah kurang minum.Perlu kita ketahui, ginjal memproses 200 liter darah setiap hari, menyaring keluar limbah dan mengangkut urin ke kandung kemih. Namun, ginjal butuh cairan yang cukup untuk emmbersihkan apa yang tidak dibutuhkan dalam tubuh, air putih adalah kunci utamanya.

8. Meningkatkan Produktivitas
Minum segelas air putih dapat membantu meingkatkan fokus dan mengembalikan tenagaagar kembali dapat bekerja secara normal dan tinggi.

9. Mencegah Penuaan Dini
Sudah menjadi rahasia umum bahwa manfaat minum air putih adalah untuk mencegah penuaan dini. Minum air putih yang banyak dapat mengeluarkan racun dalam tubuh yang dapat mengencangkan kulit, menegcilkan pori-pori dan akan berdmapak pada penuaan dini. Tidak heran bahwa rahasia awet muda para selebritis Indonesia ataupun dunia adalah minum air putih secara teratur dan cukup.

10. Mengembalikan Mood / Mood Boaster
Sedang stres atau tidak mood terhadap pekerjaan, masalah, teman, atau rumah tangga? Cobalah minum air putih yang dapat mengembalikan mood dan kembali segar.

11. Mengingkatkan Fungsi Otak
Minum air putih minimal 2 liter satu hari dapat meningkatkan fungsi otak, air akan membantu meningkatkan konsentrasi dan kelancaran sistem saraf di otak.

12. Mencegah dan Obat Demam
Anda pernah demam? Nah usahakan minum air putih beberapa gelas, hal ini akan membuat kita serin buang air kecil da dalam satu dua hari demam pun turun.

Tips Mendapatkan Foto Jurnalistik yang Baik

Foto jurnalistik adalah foto yang memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri, melengkapi suatu berita dan dimuat dalam suatu media. Foto jurnalistik harus di dukung oleh caption yang berisi penjelasan dari foto. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan foto jurnalistik yang baik, seperti yang dikutip dari Agvi Firdaus, ketua komunitas fotografi jurnalistik photo’s speak:

1.    Niat dan keinginan. Karena untuk mendapatkan foto yang baik itu jam terbang kita harus banyak. Berkaitan dengan niat dan keinginan, banyak waktu yang kita yang tersita. Itulah kenapa niat dan keinginan diutamakan, terlepas dari fasilitas.

2.    Walaupun kita belum mempunyai kamera, apabila kita sudah mempunyai nat dan keinginan pasti kita mengusahakan agar mendapatkan kamera, minimal meminjam atau menyewa dahulu.

3.    Kita harus melatih insting kita untuk mendapatkan sebuah momen. Nah, pertama-tama sebaiknya kita lebih sering memotret kegiatan olahraga. Dimana disana banyak momen yang bisa kita ambil. Karena pada memotret kegiatan olahraga lebih banyak aksi, seperti memotret kegiatan sepak bola atau basket.

4.    Tidak jauh dengan menulis, sebelum memotret sebuah objek, alangkah baiknya kita riset terlebih dahulu.

5.    Lakukan metode EDFAT ( Entire, Detail, Frame, Angle, Time ). Metode EDFAT adalah suatu metode pemotretan untuk melatih kepekaan dalam melihat sesuatu secara detail yang runtut dan tajam. 

Tahapan-tahapan yang dilakukan pada setiap unsur metode itu adalah suatu proses dalam mengincar suatu bentuk visual atas peristiwa bernilai berita. Berikut ke lima tahapan dalam pemotretan:

Entire adalah tahapan yang dikenal sebagai Established Shot. Suatu keseluruhan pemotetan yang dilakukan begitu melihat suatu peristiwa atau bentuk penugasan lain untuk mengintai bagian-bagian lain untuk dipilih sebagai objek pemotretan. Contoh metode Entire:

Detail adalah suatu pilihan atas bagian tertentu dan keseluruhan pandangan terdahulu (entire). Dalam tahap ini dilakukan suatu pilihan pengambilan keputusan atas sesuatu yang dinilai paling tepat sebagai point of interestnya. Pada tahap ini penglihatan dalam proses yang sedemikian cepat, diramu dengan pengetahuan jurnalistik yang memadai untuk menghasilkan imaji yang diinginkan. Contoh metode detail:

Frame adalah tahap dimana kita membingkai suatu detail yang telah dipilih. Fase ini mengantar seorang jurnalis foto mengenal arti sebuah komposisi. Dalam fase ini rasa artistik seorang jurnalis foto semakin penting.
Contoh metode frame:

Angle adalah tahap dimana sudut pandang menjadi dominan pada fase sebagai pilihan untuk posisi dalam pengambilan gambar. Kita dapat memilih sudut pengambilan dari ketinggian, kerendahan, level mata, kidal, kanan dan cara lain dalam melihat sudut pandang. Contoh metode angle:

Time adalah tahapan penentuan penyiaran dengan kombinasi yang tepat antara diafragma dan kecepatan (shutter speed) atas ke empat tingkat metode telah disebutkan di atas.Contoh metode time:

6.    Jangan lupa setelah kita memotret, kita bertanya kepada narasumber agar informasi yang diolah pada caption jelas, isu yang diangkat lebih jelas.
 
Foto jurnalistik memiliki pesan yang jelas dari peristiwa tetapi dibuat dengan kemampuan teknologi secara otentik.

Aksi Damai Perempuan Indonesia Melawan Korupsi

Bandung – Perempuan Indonesia Anti Korupsi (PIA) menyelenggarakan aksi damai Jalin Keluarga Pemberantas Korupsi pada peringatan Hari Perempuan Internasional sedunia di Alun-alun Bandung, Minggu (8/3).

 Peringatan tersebut diramaikan oleh berbagai aksi seni berupa Jalin Kain Perca, Meditasi Bening, Lawan Korupsi dan Body Movement.
Aksi damai ini sebagai bentuk dukungan terhadap korupsi di Indonesia.

PIA Bandung melaksanakan pengumpulan ribuan lembar cap tangan #kainpercaKPK dari partisipasi masyarakat di beberapa kota di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Bali, Pare-pare, dan Makassar.

Aksi #kainpercaKPK ini merupakan rangkaian program edukasi yang dilakukan untuk membangkitkan kesadaran terhadap peran keluarga dalam memberantas dan mencegah tindakan korupsi.

PIA mengangkat isu perempuan sebagai tiang utama melawan korupsi, karena menurut teori psikologi dan sosiologi perempuan memiliki kecenderungan lebih taat aturan daripada laki-laki.

“Sebagai tokoh utama dalam keluarga maupun bermasyarakat, perempuan dipercaya dapat melakukan pencegahan tindakan korupsi dari keluarga. Inilah saatnya perempuan Indonesia bangkit bersama membangun kesadaran dan menegakkan kejujuran bangsa,” ujar Direktur Pembina Jaringan Kerja Antar Provinsi dan Instansi, Sujanarko.

Perempuan dianggap sebagai agen pencegahan korupsi yang luar biasa, karena memiliki standar perilaku etis dan kepedulian pada kepentingan umum yang lebih tinggi.

“Sebagai ibu, perempuan merupakan pendidik utama dan penentu arah perkembangan keluarga termasuk penanaman nilai-nilai kehidupan dan kejujuran,” tuturnya.

Aksi damai ini banyak menarik perhatian warga Bandung, khususnya mereka yang sedang berada di Alun-alun Bandung.

“Acara ini sangat bagus dan kreatif dari perempuan-perempuan yang ingin bergerak dalam penolakan anti korupsi dan harapan kedepannya semoga Indonesia lebih maju dan bias memberantas para koruptor tanpa pandang bulu,” ujar salah satu pengunjung, Siti (21).

Kelas Inspirasi Bandung Gelar Pameran Foto

Bandung - Masih dalam rangka memperkenalkan gerakan Kelas Inspirasi (KI) dan menumbuhkan kepedulian masyarakat di bidang pendidikan, Minggu (29/3) relawan KI Bandung menggelar acara pameran foto KI.

Acara pameran foto KI bertempat di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan 5, Bandung.

Dalam acara tersebut dipamerkan 72  foto hasil karya relawan dokumentator dan 20 foto pilihan hasil kurasi oleh Galih Sedayu. Foto-foto tersebut merupakan foto yang diambil pada saat pelaksanaan hari KI pada tanggal  18 Februari 2015 yang dilaksanakan di 72 Sekolah Dasar (SD).

Tujuan di adakan KI untuk mengapresiasi relawan pengajar dan relawan dokumentator yang telah mendokumentasikan selama pelaksanaan KI.

“Kita berharap orang-orang yang tidak tahu kelas inspirasi akhirnya bisa tau dan mereka bisa lihat aktivitasnya lewat pameran KI ini dan ikut terlibat di tahun selanjutnya,” ujar koordinator pelaksana KI, Ibrahim Imaddudin Islam (25).

Para relawan KI turut mengambil peran dalam pendidikan anak bangsa dan  berbagi cerita yang dapat menumbuhkan cita. “Kita bisa langsung terjun langsung untuk memperlihatkan kepada pemerintah kondisi pendidikan kita dan memberi ilmu dan menginspirasi kepada murid-murid SD,” ujar relawan dokumentator, Agvi Firdaus (24).

Komunitas Fotografi Gelar Bandung Photo Showcase 2015

Bandung – Komunitas Fotografi Bungkus! Bandung Photography Now, KOMVNI Photo Collective dan Institut Francais Indonesia (IFI) berkolaborasi membuat acara perdana Bandung Photo Showcase yang di selenggarakan di berbagai tempat di Bandung dari 7 Maret hingga 29 Maret 2015.

Rangkaian acara dibangun dalam tiga aspek, yaitu pameran, diskusi, serta pendidikan.
Salah satu acara besarnya di Bandung Photo Showcase adalah pameran yang di gelar di Selasar Sunaryo Art Space. Pameran yang bertema Les Elegants ( orang-orang elegan ) adalah hasil karya Francoise Huguier, seorang fotografer dokumenter dan fesyen senior dari Perancis.

Pameran foto ini mengangkat tentang keadaan-keadaan di daerah Bandung. Pameran ini terbagi atas tiga seri, yaitu seri hijab, seri anak, dan seri komunitas metal.

Pada seri hijab Francoise Huguier ingin mengaitkan budaya model hijab dalam konteks adi busana khas Perancis. Fenomena hijab merepresentasikan adanya pencarian estetik sekaligus religius yang dicari oleh perempuan-perempuan muda. “Hijab sekarang bukan lagi jadi penutup aurat tetapi sudah menjadi fesyen,” ujar Programmer Selasar, Rani (24).

Dari fenomena tersebut Francoise Huguier meminta beberapa model perempuan berhijab tampil dalam beberapa pose di depan latar belakang yang bernuansa kitsch yang mewakili peradaban abad pertengahan di Eropa. Karya ini menggaris bawahi lapisan-lapisan paradoks yang ada di kepala Huguier saat melihat fenomena hijab.

Pameran Les Elegants tidak hanya memperlihatkan representasi historis dan sosiologis dari sebuah fenomena di Bandung yang ada di foto Huguier. Foto-foto tersebut mendokumentasikan bagaimana identitas tidak berada dalam wilayah yang ajeg dan konsisten.

Selain menampilkan hasil fotonya,  Huguier menampilkan slide show rangkuman foto-foto dari awal ia mendokumentasikan sampai sekarang. “mungkin dengan di adakan event ini bisa memunculkan para komunitas-komunitas, fotografer atau apapun yang bergerak di bidang foto bisa ikut bergabung dan semakin semarak” tuturnya.

Pameran Les Elegants ini menarik banyak perhatian pengunjung. “pameran ini sangat bagus karena lebih melihatkan karakter foto dari fotografernya. Semoga pameran ini sering diadakan,” ujar salah satu pengunjung, Reza (20).

Mahasiswa DKV Itenas Pamerkan Berbagai Produk Problem Solving

BANDUNG - Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) di Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung, menggelar pameran How & Why Supermarket Design dari 23 Februari hingga 27 Februari 2015.

Tujuan diadakan pameran ini untuk lebih memahami keahlian para desiner visual yang sudah berkembang dan siap ditempatkan sebagai seorang problem solver di berbagai bidang.


Pameran digelar di lantai dasar gedung 19A DKV Itenas. Pameran ini menampilkan karya dari 52 peserta yang merupakan hasil berpikir selama empat bulan sebagai tugas akhir DKV. Terdapat empat kategori dalam pameran ini yaitu kesehatan, sosial, budaya, dan umum.

Konsep pameran How & Why Supermarket Design merupakan bentuk apresiasi pembelajaran, pemikiran, perancangan karya di DKV dan dirancang untuk kebutuhan masyarakat.

Melalui Pameran ini diharapkan agar masyarakat sekitar mengakui bahwa desainer adalah profesi. “Kebanyakan masyarakat memandang desainer itu seperti tukang gambar, tukang setting. Kita disini berpikir, belajar. Kita punya teori dan akhirnya berubah menjadi wujud visual itu sendiri,” ujar ketua pelaksana, Prinsa (21), Rabu (25/02/2015).


Salah satu karya yang dipamerkan adalah sebuah Mobile Apps. Keunggulan dari produk ini dapat diandalkan untuk mencari zona aman untuk berselancar, nearby, hotel, tempat makan dan informasi-informasi yang sangat lengkap untuk berlibur di kota Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Kalau mau liburan di kota Lombok dan ingin berselancar harus mencari tahu zona aman kepada masyarakat disana. Mereka akan menjawab kalau di kasih imbalan dulu. Saya melihat satu masalah ini dan dijadikan satu kesempatan bagi saya untuk membuat produk ini,” ujar pembuat Mobile Apps, Prabu (23).

Keanekaragaman produk Problem Solving yang dibuat oleh mahasiwa DKV menarik banyak perhatian pengunjung. “Harapan untuk pameran selanjutnya semakin eksis di Bandung dan bisa mengangkat nama DKV Itenas sendiri,” pungkasnya.

Pusat Kota Garut Bebas PKL

Jalan Ahmad Yani, Kota Garut, yang berada di pusat kota biasanya dipadati dengan Pedagangan Kaki Lima (PKL), terhitung lima hari sejak hari raya Idul Fitri sudah terbebas dari PKL dan arus lalu lintas menjadi menjadi lancar.

PKL direlokasi ke Gedung PKL yang berada di Jalan Guntur, Kota Garut. PKL yang menggunakan gerobak tidak direlokasi ke Gedung PKL, untuk sementara ditempatkan disekitar Gedung Islamic Center di Jalan Pramuka, Kota Garut.

Penertiban PKL dilaksanakan berdasarkan Perda No 2 tahun 1988 tentang Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban (K3).

“Pembongkaran PKL ini dilakukan ketika malam takbiran pukul 00.00 sudah ditiadakan hingga saat ini dan direlokasi ke Gedung PKL di Jalan Guntur,” ungkap Kabid Limnas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Permana (55), Rabu (22/07).

Relokasi PKL tidak dipungut biaya, tetapi akan ada biaya pemeliharaan gedung. Sejak Gedung PKL diresmikan pada Rabu 15 Juli 2015 baru sebagian PKL yang menempati gedung tersebut. “Sejak diresmikan harusnya PKL sudah memasuki gedung tersebut, tetapi sampai sekarang belum juga karena pendapat pedagang katanya masalah tempat berjualannya itu belum memadai,” jelasnya.

Puluhan Satpol PP disiagakan disepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Garut, guna menertibkan para PKL yang membandel. Penyiagaan Satpol PP akan terus dilaksanakan hingga PKL sepenuhnya sudah dipindahkan.

“Kami jajaran Satpol PP akan terus bersiaga selama para PKL belum semuanya masuk ke Gedung PKL, untuk para pedagang yang masih membandel, kami pihak Satpol PP akan menindak melalui Tindak Pidana Ringan (Tipiring), itu sanksi hukum selama tiga bulan,” pungkasnya.

Tarian Vijayakusumah Bentuk Intropeksi Generasi Muda Perempuan

Bandung – Dalam rangka memeringati Hari Perempuan Internasional, Suci Priwasa koreografer asal provinsi Riau menampilkan satu repertoar tari tunggal yang berjudul “Vijayakusumah” di Monumen eks menara jaga sel Banceuy, Bandung, Minggu (8/3).

Repertoar tari Vijayakusumah terinspirasi dari bunga langka yang bernama Wijayakusumah.

Tari ini merupakan bentuk intropeksi terhadap kondisi generasi muda perempuan sekarang.

Ada banyak tokoh perempuan yang dapat dijadikan suri tauladan seperti Inggit Garnasih, Dewi Sartika dan Rd Ayu Lasminingrat. “Mereka adalah perempuan luar biasa, pengorbanan dan jasa-jasa mereka adalah demi kehormatan dan harkat derajat kaum perempuan,” ujar Suci.

Spirit ketiga tokoh itu akan tumbuh mekar dan menebarkan harumnya bagi generasi muda perempuan sekarang. “Semangat dan jiwa ketiga tokoh tersebut belum tertanam pada generasi muda kaum perempuan jaman sekarang,” tambahnya.

Melalui pertunjukan ini Suci ingin menyampaikan pesan agar kaum perempun mempunyai kekuatan, kokoh dalam menjaga harga diri dan martabatnya. “Saya berharap perempuan di era masa kini mau menggali spirit para tokoh tadi agar menjadi perempuan yang lebih berkarakter dan berkepribadian,” pungkasnya.

Generasi muda perempuan jaman sekarang belum sepenuhnya sadar untuk belajar berkaca dari sejarah dan pengorbanan tiga tokoh itu “Di jaman yang serba bebas ini kaum perempuan harus mampu menjaga harkat martabatnya,” ujar penggagas Kelompok Anak Rakyat, Gatot Gunawan.

Objek Wisata Air Menjadi Pilihan Liburan Keluarga

Wisata air menjadi pilihan bagi masyarakat saat berlibur setelah lebaran. Seperti Darajat Pass yang berada di Jalan Darajat, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan, karena menyuguhkan kolam air panas, udara sejuk dan keindahan alam.

Sebagian besar wisatawan datang dari Jakarta, Bandung, Cirebon dan Majalengka. Wisata air ini menjadi tujuan utama mengisi liburan bersama keluarga, dikarenakan lokasi yang tidak terlalu jauh dengan pusat kota serta biaya masuk yang relatif murah, hanya dengan membayar tiket masuk Rp 25.000, sudah bisa menikmati kepuasan bermain air.

Andry Muhamad Hidayat (26) selaku Operational Manager menyatakan wisatawan yang datang mengalami peningkatan daripada hari biasanya. “Hari ini aja kisaran sudah ada 1.500 wisatawan, pada tahun 2014 bisa mencapai 5.000 wisatawan. Tahun sekarang menurun karena ada beberapa objek wisata air juga ya,” jelasnya.

Pihak Darajat Pass pun menyediakan beberapa fasilitas untuk kenyamanan para wisatawan, seperti kebutuhan kesehatan, kebersihan, keamanan parkir, dan lifeguard. “Kalau ada apa-apa sudah ada yang standby dari Puskesmas, terus lifeguard juga sudah standby di kolam, takutnya kalau ada yang tenggelam bisa langsung ditolong,” ujarnya.

Salah satu wisatawan, Endang (48) warga Padalarang, Bandung, mengaku sengaja datang ke objek wisata air Darajat Pass karena mendengar cerita dari tetangganya yang sudah pernah datang. “Tempatnya sih bagus, nyaman. Tetapi kolam renangnya kecil, mungkin karena pengunjungnya banyak, jadi sempit. Semoga saja ke depannya bisa diperluas,” pungkasnya.

Pengrajin Kulit Ketupat Kebanjiran Pesanan

Pengrajin kulit ketupat mulai kebanjiran pesanan menjelang hari raya Idul Fitri. Para pengrajin mulai berjualan di Pasar Simpang, Bayongbong, Garut.

Isan (13), salah seorang pengrajin sekaligus penjual kulit ketupat asal Tasikmalaya mengatakan sudah 5 tahun ia menjadi penjual musiman di Pasar Simpang Bayongbong, Kabupaten Garut, untuk membantu ibunya.

“Sehari-hari saya pedagang asongan, pas mau lebaran kayak gini saya dibantu kakak membuat kulit ketupat dan juga ikut menjualnya. ujar pengrajin ketupat, Isan (13), Rabu (15/7). Menurutnya berjualan kulit ketupat di saat menjelang lebaran dapat meraup keuntungan yang besar. Karena itu, ia dan ketiga orang kakaknya rela meninggalkan pekerjaan sehari-hari demi membuat kulit ketupat.

Penghasilan dari menjual ketupat akan diberikan kepada Ibunya untuk kebutuhan lebaran.
Untuk bahan pembuat ketupat, ia membawanya dari Tasikmalaya. Satu ikat janur dapat menghasilkan 300 ketupat.

Dalam satu hari ia dapat memperoduksi 1.000 buah ketupat dibantu oleh tiga orang kakaknya. Ia menjual ketupat tersebut dengan harga Rp 500 perbuah. “Satu hari bisa langsung habis 1.000 buah dan penghasilan sehari bisa mendapat Rp 500.000,” tuturnya

Isan mengatakan, ramadhan tahun ini lebih banyak pembeli daripada tahun sebelumnya. “Semoga tahun ini lebih berkah dan semua kulit ketupat bisa terjual habis.” pungkasnya.

Gunung Papandayan Semakin Ramai Setelah Lebaran

Libur panjang setelah lebaran dimanfaatkan oleh para pecinta alam untuk mendaki Gunung Papandayan yang berada di Jalan Cisurupan, Kabupaten Garut.

Hutan mati serta pesona edelweis yang memikat, mampu menarik para pendaki untuk mengunjungi gunung yang pernah meletus di tahun 1772 ini.

“Setelah lebaran pengunjung yang datang lebih banyak dari tahun sebelumnya, mungkin karena sekarang kan banyak liburnya, jadi banyak yang datang kesini,” ungkap petugas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Uus (55), di Taman Wisata Alam (TWA) Papandayan Garut, Minggu (26/7).

Guna memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, pihak pengelola TWA Papandayan menyediakan guide dan tim evakuasi. Untuk para pengunjung yang berkemah diminta untuk lebih mengutamakan keselamatan dan menjaga kebersihan. “Kita juga menyediakan trashbag untuk yang akan berkemah, terus nanti pulangnya dia sendiri yang harus membawanya,” tuturnya.

Sebelum menjamurnya trend mendaki di kalangan remaja, Gunung Papandayan hampir selalu sepi pengunjung. “Trend naik gunung sekarang lagi booming banget, beda sama dulu, Gunung Papandayan pasti sepi tanpa pendaki, sekarang mah mau hari apa aja pasti ada aja yang naik,” ungkap salah seorang pendaki, Widi Maulani (20)

Alun-alun Garut Jadi Tempat Favorit Ngabuburit

Alun-alun Garut menjadi tempat favorit ngabuburit warga Garut pada Ramadhan tahun ini. Ratusan warga berkumpul di alun-alun yang berhadapan dengan Mesjid Agung, mesjid besar di kota Garut hanya untuk bermain sambil menunggu berkumandangnya adzan magrib.

Banyaknya kuliner dan permainan di alun-alun seperti delman domba, ATV, dan becak mini menjadi alasan mengapa warga Garut memilih alun-alun sebagai tempat ngabuburit.

“Karena banyaknya permainan, anak saya jadi betah berlama-lama disini dan juga disini mah makanan dan minumannya murah-murah,“ ujar warga Hampor, Kecamatan Samarang, Kota Garut, Riskia (36), Selasa (14/07).

Para pengunjung menyayangkan mengenai tempat parkir yang tersedia di alun-alun ini tidak sepadan dengan jumlah pengunjung yang datang, sehingga seringkali terjadi kemacetan di sekitar jalan menuju alun-alun. Lahan parkir yang tersedia tidak cukup menampung kendaraan para pengunjung.

Setiap hari di bulan ramadhan, alun-alun Garut selalu menjadi tempat favorit warga Garut ngabuburit. “Semoga penataan alun-alun ini menjadi lebih tertata dengan baik, agar nantinya bisa memberikan kemudahan para pengunjung.” pungkasnya.

Jelang Ramadhan, Omzet Penjual Bunga Meningkat

Tradisi nyekar atau berziarah ke makam anggota keluarga membuat para penjual bunga tabur di Pasar Jagal, Garut mendapatkan keuntungan yang berlipat daripada berjualan di hari biasanya.

Bunga sedap malam dan bunga rampai yang biasa dijual dengan harga Rp 3.000 perbungkus naik menjadi Rp 10.000 perbungkus saat menjelang lebaran.

Jelang lebaran permintaan akan bunga tabur meningkat dari hari biasanya dan peluang besar bagi penjual bunga karena mendatangkan lebih banyak lagi dari produsen bunga.

“Mau ke lebaran mah banyak yang beli buat nyekar jadi jumlah pembeli bisa sampai 2x lipat dari biasanya,” ungkap penjual bunga, Dewi (42), di Pasar Jagal Garut, Selasa (14/07/2015).

Bunga yang dijual didatangkan dari Wanaraja. Mengingat tingginya permintaan, para penjual memasok bunga dalam jumlah yang banyak setip harinya. “Sekarang kan H-3 lebaran, pembeli akan semakin banyak, jadi harus ada stok bunga yang lebih agar tidak kepayahan memenuhi permintaan,” tuturnya.

Setiap tahun, dengan adanya tradisi nyekar ini memberikan berkah tersendiir bagi para penjual bunga tabur. “Semoga tahun ini penjualan lebih laris dan pendapatan lebih meningkat dari tahun sebelumnya.” pungkasnya.

Jelang Lebaran Pusat Kota Garut Macet

H-2 menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, kemacetan di pusat kota Garut mulai tak terhindarkan, Jalan Ahmad Yani, Garut. Kendaraan berplat nomor luar kota Garut mulai bermunculan. Para perantau yang pulang mudik berbondong-bondong datang ke pusat kota Garut bersama keluarga untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

“Kami disini sudah dari H-7 dan kemacetan memang didominasi oleh kendaraan berplat nomor dari luar Garut, banyak perantau yang mudik. Setiap tahun selalu seperti ini,” ujar Polantas Garut, Brigadir Sandra (25), Rabu (15/7).

Arus lalu lintas pusat kota mulai bertambah padat sejak pagi hari dan mengalami penurunan ketika siang hari. Pusat kota akan kembali mengalami kepadatan pada sore hari. “Berdasarkan pengamatan kami, kepadatan kendaraan dimulai sejak pagi, lalu ketika siang hari akan sedikit terurai, mungkin karena cuaca yang terik,” tuturnya.

Selain banyaknya jumlah kendaraan, adanya pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Ahmad Yani menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan. Pihak kepolisian pun tidak bisa berbuat banyak guna menangani masalah tersebut.

“Kami pihak kepolisian tidak bisa berbuat banyak mengenai pedagang kaki lima, karena masalah pedagang kaki sendiri bukan wewenang kami,” tuturnya.

Untuk menghindari kemacetan pada tahun berikutnya, para pedagang kaki lima akan segera direlokasikan ke pasar modern yang berada di Jalan Guntur. “Pemerintah kabupaten Garut sedang membangun pasar modern yang diperuntukan bagi pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Ahmad Yani agar tidak membuat kemacetan seperti ini,” pungkasnya.

Rancaekek Kembali Diterjang Banjir

BANDUNG – Banjir kembali menyapa warga Rancaekek, Bandung. Hujan yang turun dengan intensitas tinggi membuat Rancaekek menjadi semrawut.

Sebagai jalan utama yang menghubungkan semua jalur dari arah Jakarta, Bandung, menuju Garut dan Tasikmalaya itu tergenang air dengan ketinggian sekitar 40 centimeter dengan arus yang cukup deras.

Hari Rabu itu menjadi hari kelabu bagi warga Rancaekek. Karena semua orang dibuat repot akibat banjir. Para pengendara pun nekad menembus banjir. Banyak pengendara yang kendaraannya mogok, akibatnya motor terpaksa harus di dorong dengan bantuan warga sekitar dan mobil yang mogok tidak bisa lewati banjir.

Pihak kepolisian memperkirakan bahwa air terjadi akibat air tidak terbuang dengan sempurna ke aliran sungai karena tersendat oleh sampah di selokan-selokan dekat pabrik. Selain karena intensitas hujan yang tinggi, di duga air kiriman dari Sumedang menjadi salah satu penyebab tejadinya banjir. Sumedang merupakan daerah yang serapan airnya sedang kritis. Setiap turun hujan dengan intensitas tinggi, dalam waktu 30 menit dapat dipastikan Rancaekek akan tergenang air.

Belum ada tindakan yang nyata dari instansi yang terkait menangani masalah saluran air di daerah ini. Sehingga setiap hujan turun tidak ada solusi yang kongkrit untuk mengatasi banjir yang terjadi.

“Di tempat kita ini banyak arsitek dan insinyur hebat, kalau hanya untuk jalan dan saluran air seperti ini masa tidak ada solusinya. Warga dapat melihat siapa yang ada di jalanan ketika banjir datang. Kami dari kepolisian sekuat tenaga dari pagi sampai malam sudah melakukan penarikan,” ujar Inspektur satu, H. Ibnu Romli (34). Rabu (18/2).

Polisi melakukan penarikan ke arah Barat karena para pengguna motor yang melawan arus. Para pengguna motor belum sadar akan bahaya melawan arus. Pihak kepolisian tidak melakukan penindakan akan kasus seperti ini. Dalam situasi seperti ini polisi cenderung mengevakuasi untuk melancarkan arus lalu lintas.

“Masyarakat sendiri belum sadar yang akan kita lakukan. Mereka dengan semena-mena melawan arus, sedangkan melawan arus itu adalah melawan hukum,” tuturnya.

Pihak kepolisan berharap kepada pemerintah khususnya instansi yang terkait menangani masalah saluran air agar segera diatasi.

“Silahkan lakukan tindakan nyata dan tidak hanya janji-janji. Silahkan action jangan hanya rencana-rencana tapi dari dulu perencanaan tetap saja begini.” Pungkasnya.

Palang Pintu Otomatis Tidak Efisien

BANDUNG – Sistem palang pintu otomatis yang diterapkan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung sejak akhir November 2014 lalu untuk sementara tidak diaktifkan. Hal ini dilakukan karena ketidakefesienan pengambilan tiket tomatis yang akhirnya menimbulkan antrian panjang kemacetan.

Ketidakefisienan sistem parkir ini juga terlihat dari masih tidak tertatanya lahan parkir sehingga banyak area terbuka mahasiswa yang dijadikan tempat parkir. “Sistemnya sudah bagus, tapi masih belum efisien. Kita bayar parkir tapi belum ada lahan khusus untuk parkir,” ujar Wawan , salah satu Mahasiswa Jurnalistik sebagai pengendara, Selasa (3/2).

Untuk menyiasati hal tersebut, saat ini petugas parkir memberikan tiket parkir secara manual lalu menginput sendiri ke dalam komputer. “Kemarin kita sempat mengotomatiskan sistem parkir tetapi malah mengakibatkan kemacetan,” ujar Emmanuel Chrystmas, selaku Manager Area Trustparking UIN, Senin (2/2).

Demi keefisienan pengambilan tiket parkir, kedepannya Trustparking akan menerapkan sistem member card. “Sistem bayarnya satu bulan sekali seharga tiga puluh ribu rupiah,” ujar pria yang akrab disapa Nuel ini.

Lebih lanjut Nuel menambahkan, untuk membuat member card pihak Trustparking akan bekerjasama dengan Koperasi UIN Bandung. Anggaran pembayaran parkir tersebut akan difungsikan untuk pelayanan infrastruktur yang berkaitan dengan parkir.

Selain untuk pembayaran parkir, member card tersebut berguna untuk keamanan kendaraan pengguna. “Di dalam member card tersebut telah tercantum data-data pengendara meliputi plat nomor, warna kendaraan, dan foto pemilik kendaran,” pungkasnya.