Thursday, April 28, 2016

Pengaruh Media Massa Terhadap Anak-anak

“Anak zaman sekarang berbeda dengan anak zaman dulu,” itulah kata-kata yang sering dilontarkan oleh para orang tua mengenai perilaku anak-anak zaman sekarang. Anak zaman sekarang lebih berperilaku seperti orang dewasa dibandingkan dengan anak zaman dulu yang berperilaku sesuai umur mereka.

Perilaku anak yang seperti itu dipengaruhi oleh media massa. Orang tua tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya.

Mereka membiarkan anaknya untuk lebih banyak mengahabiskan waktunya diam dirumah dengan menonton TV, menonton film, bermain playstation, bermain gadget daripada bermain keluar rumah bersama teman seusianya. Anak zaman sekarang memang sudah terbiasa dengan kehadiran media tersebut. Media telah menjadi bagian sehari-hari dari kehidupan anak.

Media massa, terutama TV, karena dianggap sebagai media pembelajaran yang efektif dan menarik, karena alat ini dapat merekam dan menangkap objek gambar hidup yang sebenarnya. TV juga sangat efektif untuk mentransfer pesan yang dapat memengaruhi khalayak luas, terumata terhadap anak yang belum dewasa akan meniru tayangan-tayangan yang ada di TV dan memfilter semua informasi.

Banyak anak menonton TV bukan hanya tayangan anak. Anak menonton segala acara, termasuk tayangan orang dewasa. Banyak acara TV yang menayangkan kekerasan seperti menembak dan membunuh. Anak-anak menyukai tayangan seperti itu lalu di praktekannya.

Seperti kasus Smackdown yang pernah terjadi di Indonesia beberapa tahun yang lalu. Seorang anak SD bermain gulat bebas bersama tiga temannya. Permainan tersebut dilakukan karena mereka meniru adegan yang mereka lihat dalam tayangan TV. Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan minimnya pengetahuan anak-anak tentang aturan olahraga gulat bebas sehingga mereka mengabaikan bahaya dari gulat bebas tersebut.

Selain televisi, internet juga menjadi media yang makin populer dan dekat dengan kehidupan manusia, tak terkecuali anak-anak. Sisi positif dari internet adalah meningkatkan pengetahuan, memudahkan mencari informasi, sebagai alat komunikasi, dab sebagai alat hiburan. Adapun sisi negatif internet yang paling banyak dibicarakan adalah pornografi. Anak menjadi korban pornografi di internet. Mereka mengakses situs-situs yang tidak senonoh.

Internet sekarang mudah dijumpai, tidak perlu repot-repot membawa laptop untuk mengaksesnya. Pada zaman sekarang, fitur handphone juga menyediakan aplikasi internet di dalamnya. Dengan fitur-fitur handphone yang semakin canggih, dunia pun dalam genggaman.


Seharusnya media digunakan untuk salah satu agen sosialisasi yang penting, disamping sekolah, orang tua dan teman karena anak-anak terbiasa dengan media sejak usianya masih dini, anak-anak besar dengan media. Anak-anak sudah mengenal banyak hal dari aspek kehidupan orang dewasa, sehingga ia terperangkap dalam kedewasaan baik secara fisik, psikologis, ataupun sosial.

Padahal anak-anak belum siap untuk itu. Sosok yang sangat penting dalam perkembangan anak adalah orang tua. Hal sekecil apapun harus diantisipasi oleh orang tua mengenai dampak positif dan negatif yang dapat diterima anak. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua seperti pilih acara yang sesuai dengan anak.

Jangan biarkan anak menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya, melakukan pendampingan saat menonton TV dan memberikan berbagai pemahaman kepada anak tentang sesuatu tayangan yang sedang disaksikan, orang tua menyediakan buku bacaan anak, jauhkan anak-anak dari gadget dan berikan pendidikan tentang agama.


Pada intinya kita harus melek media. Melek media adalah kemampuan atau semacam daya kritis untuk mengakses, memilih, dan menyeleksi media dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Melek media membuat orang menggunakan media secara sadar. Kemampuan melek media seperti kita sadar dalam menggunakan media, kita tahu apa guna kita mengkonsumsi media, kita kritis terhadap isi media, kita dapat menyeleksi jenis dan isi media yang dikonsumsi sesuai dengan usia dan kebutuhannya.


0 komentar:

Post a Comment